Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya.

Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang kesusahan.

dongeng anak terbaru berjudul gajah yang baik hati dan seekor harimau
Dongeng anak judul gajah dan harimau
Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah.

"Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimau

Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat.

"Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau

"Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah

"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau

"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah

Meskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya.

Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun.

"Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik

Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering.

Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun.

Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan.
"Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut.
"Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil

Sebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang besar.

Karena sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali.

Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai keatas.


Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif